Google+

Kopi Radix Wahida

Saatnya Anda menjaga kebugaran tubuh dengan menikmati secangkir ramuan kopi dan herbal berkhasiat. Mengandung pasak bumi yang dipercaya sejak dulu dapat meningkatkan stamina.

Belanja Online Mudah dan Aman

Kami dapat menjamin bahwa produk-produk yang kami jual sudah mendapat izin BPOM dan halal. Ini bukan penipuan atau penjebakan.

Habbasauda Extra Propolis

Habbasauda extra propolis diproses secara Cool Pressed kemudian dikemas dalam bentuk softgel untuk menjaga keutuhan kandungan nutrisi.

Rossen-T

Perhatikan tubuh cantik Anda! Masih idealkah bentuk tubuh Anda? Anda ingin tetap terlihat cantik dan ramping? Rahasianya ada di Rossen-T

Omega 3 Fish Oil

Dapatkan pencegahan dan pengobatan beberapa penyakit bersama suplemen Omega 3 Fish Oil.

Nirdiab

Terbuat dari bahan herbal pilihan, Nirdiab menjadi pilihan tepat untuk menurunkan gula dalam darah Anda serta meringankan penderita diabetes (kencing manis).

Terapi Bekam (Ijamah)

Produk-produk Wahida telah dipercaya serta digunakan secara luas selama bertahun-tahun untuk mengatasi masalah kesehatan dengan cara pengobatan Thibbun Nabawai.

Spirulina

Spirulina Wahida dikembangkan dari Spirulina platensis yang aman dikonsumsi semua umur dan memiliki kandungan gizi tinggi, diproduksi dengan standar kualitas yang terjaga dan higienis.

Senin, 28 November 2011

Wanita perokok alami menopause lebih cepat

Wanita yang merokok berpotensi mengalami menopause setahun lebih cepat daripada mereka yang tidak merokok, demikian sebuah studi menyebutkan. Menopause lebih awal mengakibatkan penyakit jantung dan tulang.

Studi yang disiarkan lewat jurnal Menopause itu merangkum data dari beberapa studi sebelumnya yang menyertakan sekitar 6.000 wanita di Amerika Serikat, Polandia, Turki, dan Iran.

Secara umum, wanita yang tidak merokok memasuki masa menoupause ketika berumur 46 hingga 51 tahun. Namun menurut hampir semua studi yang dilakukan, wanita perokok akan mengalami masa menopause pada usia yang lebih muda yaitu 43 hingga 50 tahun. Selama menopause, ovarium wanita akan berhenti memproduksi sel telur sehingga wanita tersebut tidak bisa hamil lagi.

"Hasil penelitian kami menunjukkan bukti yang lebih kuat tentang pengaruh kebiasaan merokok terhadap menopause lebih awal dan hal itu menjadi dasar untuk mengimbau para wanita agar menghentikan kebiasaan merokok mereka," kata penulis studi tersebut, Volodymyr Dvornyk, yang berasal dari Universitas Hong Kong.

Dvornyck dan koleganya juga menganalisis lima studi lain yang memangkas rentang usia kelompok umur 50 atau 51 tahun menjadi kelompok wanita yang menopause awal dan terlambat menopause. Lebih dari 43.000 wanita yang dianalisis, wanita perokok tercatat 43 persen lebih berpotensi mengalami menopause lebih awal.

Menopause awal dan terlambat menopause sama-sama dikaitkan dengan masalah kesehatan. Wanita yang terlambat menopause dikaitkan dengan risiko mendapat kanker payudara yang lebih besar karena salah satu faktor risiko penyakit itu adalah karena kelebihan estrogen.

"Konsensus umum berkesimpulan bahwa menopause lebih awal berhubungan dengan semakin besarnya risiko beberapa masalah kesehatan pasca-menopause seperti osteoporosis, penyakit yang terkait pembuluh darah, diabetes, kegemukan, Alzheimer, dan lain-lain," kata Dvornyk kepada Reuters Health melalui email.

Secara umum, tambahnya, menopause lebih awal juga berpotensi meningkatkan risiko kematian dalam beberapa tahun setelah wanita itu mengalaminya. Ada dua teori yang menyebutkan alasan bahwa merokok sama dengan menopause lebih awal, kata Jennie Kline, seorang ahli epidemi dari School of Public Health, Universitas Mailman di New York.

Merokok mempengaruhi cara tubuh memproduksi atau membuang hormon estrogen. Di sisi lain, beberapa peneliti meyakini bahwa komponen tertentu dari rokok juga berpotensi membunuh sel telur, kata Kline, yang tidak terlibat dalam studi itu.

Dvornyk dan rekannya tidak memiliki informasi tentang seberapa lama para wanita yang diteliti itu telah merokok atau jumlah rokok yang mereka hisap setiap hari, sehingga para peneliti itu tidak dapat menentukan bagaimana faktor tersebut mempengaruhi usia menopause.

Untuk alasan itu dan kurangnya data tentang faktor kesehatan dan gaya hidup yang terkait dengan menopause, analisis yang dibuat mungkin belum cukup untuk menjawab pertanyaan tentang bagaimana rokok mempengaruhi menopause.

Alkohol, berat badan, dan apakah wanita pernah melahirkan juga menentukan kapan mereka mengalami menopause, namun bukti yang mempengaruhi menopause selain rokok itu bercampur aduk, kata Kline.

Ada kemungkinan juga bahwa faktor yang mempengaruhi usia menopause juga berpengaruh terhadap kesuburan wanita atau seberapa terlambat mereka bisa hamil. "Namun tetap saja banyak alasan lain untuk berhenti merokok selain kekhawatiran akan menopause itu," kata Kline.

Sumber : Republika.co.id

Jika anda ingin berbagi, silahkan share ke teman FACEBOOK anda. Cukup dengan meng-KLIK link di bawah ini! Terimakasih.
Bookmark and Share

Baca juga artikel terkait di bawah ini :
1. Apa itu premenopause dan menopause
2. Tribulus mencegah penuaan dini
3. Intip kesehatan tubuh dari wajah



Rabu, 23 November 2011

Empat Cangkir Kopi Sehari Turunkan Resiko Kanker Rahim

kopi luwak
Banyak kabar baik bagi para penggemar berat kopi. Kini, semakin banyak alasan positif untuk mengkonsumsi minuman warna hitam ini. Empat cangkir kopi sehari bisa membantu menjaga kanker bertumbuh di rahim. Penelitian telah bisa menghubungkan konsumsi kopi secara teratur dengan kemungkinan lebih rendah dari kanker endometrium.

Wanita yang minum empat atau lebih cangkir sehari selama bertahun-tahun memiliki resiko 25 persen lebih rendah untuk terserang penyakit ini dibandingkan mereka yang minum kurang dari satu cangkir setiap hari.

Baik kopi berkafein maupun tanpa kafein tampak cukup berperan membantu menangkal penyakit ini. Penelitian ini dilakukan selama 26 tahun dengan 70.000 responden wanita.

Laporan dari jurnal kanker dan pencegahannya mengatakan minum kopi secara teratur dapat membantu menurunkan kadar hormon yang diyakini sebagai pemicu tumbuhnya kanker. "Uji klinis menemukan bahwa kopi mengandung lebih banyak zat antiokasidan dibandingkan sayur dan buah," kata peneliti senior, Edward Giovannucci.

Kanker rahim diderita oleh 6.400 wanita Inggris. Setiap tahunnya diperkirakan seribu orang meninggal akibat penyakit mematikan ini. Resiko terkena kanker rahim meningkat seiring bertambahnya usia. Para peneliti di Universitas Havard mengatakan untuk pencegahan kanker rahim dapat dilakukan dengan mempertahankan berat badan ideal.

Sumber : Republika.co.id 



Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...