Fenomena obat herbal kini semakin banyak diminati masyarakat Indonesia. Obat tradisional yang diolah secara tradisional, turun-temurun, berdasarkan resep nenek moyang, adat-istiadat, kepercayaan, atau kebiasaan setempat, baik bersifat magic maupun pengetahuan tradisional kini banyak dijumpai disetiap tempat.
Menurut penelitian, obat-obatan tradisional atau herbal memang bermanfaat bagi kesehatan, karena tidak menyebabkab efek samping. Bahan yang biasa digunakan adalah tanaman obat yang banyak terdapat di bumi Indonesia.
Bagian yang bisa dimanfaatkan bisanya adalah akar, rimpang, batang, buah, daun dan bunga. Bentuk herbal yang banyak dijual dipasar dalam bentuk kapsul, serbuk, cair, simplisia dan tablet.
Bumi Nusantara Indonesia memang sudah dikenal dunia sejak berabad-abad lampau. Kekayaan khazanah Bumi Khatulistiwa telah menginspirasikan banyak bangsa untuk mengambil sepercik eloknya budaya lokal yang dipadu dengan tradisi ramuan herbal yang sangat berkhasiat.
Sejak jaman kerajaan Majapahit, yaitu sebuah kerajaan kuno yang pernah berdiri di Indonesia sekitar tahun 1293 hingga 1500 Masehi, ramuan herbal Indonesia sudah dikenal luas.
Berawal dari tradisi puteri-puteri para raja dan kalangan bangsawan, hingga meluas meliputi rakyat secara merata. Ramuan herbal ini telah menginspirasi begitu banyak produk dalam negeri yang menjadi kebutuhan masyarakat moderen.
Salah satunya adalah Herba Wahida Indonesia yang kini menghadirkan kembali tradisi kekayaan budaya dan warisan herbal Nusantara dalam bentuk yang mudah diterima masyarakat Indonesia, sebagai solusi bagi permasalahan kesehatan yang dihadapi bangsa Indonesia.
Produk-produk herbal yang telah melalui proses pembuatan berstandar GMP (Good Manufacturing Practises), sehingga memiliki keunggulan world class atau produk berkelas dunia.
Dengan teknologi ekstraksi sehingga mengoptimalkan zat aktif yang terkandung dalam herbal, sangat berguna untuk mempercepat proses detoksifikasi dan menyeimbangkan kembali unsur-unsur kesehatan dalam tubuh.
Herba Wahida Indonesia mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk bergabung dalam gerakan menggunakan produk lokal dalam negeri, berpartisipasi dalam memperbaiki ekonomi bangsa dan menumbuhkan rasa bangga sebagai anak bangsa pewaris khazanah kekayaan herbal Tanah Air.
Direktur Utama PT Wahida Indonesia Kemas Taufiq Mochtar mengatakan, awal berdirinya Herbal Wahida Indonesia pada tahun 1999, yang bekerjasama dengan pengusaha herbal di Malaysia.
Namun sejak 9 Agustus 2009, dirinya memutuskan untuk memisahkan diri dengan mendirikan perusahaan sendiri dengan nama PT Wahida Indonesia. “Produk kami sudah berstandar internasional. Adapun secara khusus kami memproduksi minyak herbal selain produk lainnya,” ujar Kemas ketika dihubungi di Jakarta, Jumat 22 Oktober 2010.
Adapun andalan produk Wahida Indonesia kata Kemas, adalah But But Magic Oil yaitu minyak herbal yang memiliki khasiat tinggi untuk menyembuhkan luka termasuk luka bakar dan bahkan sariawan usus.
“Ini sebenarnya obat luar yang dapat berfungsi menggantikan sel-sel yang rusak. Tetapi untuk sariawan di mulut dan usus, obat ini bisa juga diminum,” ujarnya.
Berawal dari But But kata Kemas, kini Wahida Indonesia telah memproduksi 21 jenis obat dan 13 diantaranya berbahan herbal. “Khusus But But, obat ini juga bisa digunakan untuk menghilangkan noda hitam yang terdapat di kulit muka dan bagian lainnya. Cukup memakan waktu satu minggu,” papar Kemas.
Untuk pangsa pasar di tanah air, menurut Kemas, kini Wahida Indonesia telah mencapai 50 ribu botol untuk Indonesia yang terdapat di apotik dan warung-warung.
“Target kami pada 2011 akan mencapai 1 juta botol dengan berbagai kemasan. Untuk saat ini yang baru dipasarkan ukuran 75 mm, 65 mm dan 5 mm,” ujar Kemas.
Bicara harga, menurut Kemas, pihaknya merasa sangat terjangkau, dimulai dari Rp 12.500 hingga Rp 50 ribu. Anda berminat, silahkan datang ke apotik dan warung-warung terdekat.
Menurut penelitian, obat-obatan tradisional atau herbal memang bermanfaat bagi kesehatan, karena tidak menyebabkab efek samping. Bahan yang biasa digunakan adalah tanaman obat yang banyak terdapat di bumi Indonesia.
Bagian yang bisa dimanfaatkan bisanya adalah akar, rimpang, batang, buah, daun dan bunga. Bentuk herbal yang banyak dijual dipasar dalam bentuk kapsul, serbuk, cair, simplisia dan tablet.
Bumi Nusantara Indonesia memang sudah dikenal dunia sejak berabad-abad lampau. Kekayaan khazanah Bumi Khatulistiwa telah menginspirasikan banyak bangsa untuk mengambil sepercik eloknya budaya lokal yang dipadu dengan tradisi ramuan herbal yang sangat berkhasiat.
Sejak jaman kerajaan Majapahit, yaitu sebuah kerajaan kuno yang pernah berdiri di Indonesia sekitar tahun 1293 hingga 1500 Masehi, ramuan herbal Indonesia sudah dikenal luas.
Berawal dari tradisi puteri-puteri para raja dan kalangan bangsawan, hingga meluas meliputi rakyat secara merata. Ramuan herbal ini telah menginspirasi begitu banyak produk dalam negeri yang menjadi kebutuhan masyarakat moderen.
Salah satunya adalah Herba Wahida Indonesia yang kini menghadirkan kembali tradisi kekayaan budaya dan warisan herbal Nusantara dalam bentuk yang mudah diterima masyarakat Indonesia, sebagai solusi bagi permasalahan kesehatan yang dihadapi bangsa Indonesia.
Produk-produk herbal yang telah melalui proses pembuatan berstandar GMP (Good Manufacturing Practises), sehingga memiliki keunggulan world class atau produk berkelas dunia.
Dengan teknologi ekstraksi sehingga mengoptimalkan zat aktif yang terkandung dalam herbal, sangat berguna untuk mempercepat proses detoksifikasi dan menyeimbangkan kembali unsur-unsur kesehatan dalam tubuh.
Herba Wahida Indonesia mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk bergabung dalam gerakan menggunakan produk lokal dalam negeri, berpartisipasi dalam memperbaiki ekonomi bangsa dan menumbuhkan rasa bangga sebagai anak bangsa pewaris khazanah kekayaan herbal Tanah Air.
Direktur Utama PT Wahida Indonesia Kemas Taufiq Mochtar mengatakan, awal berdirinya Herbal Wahida Indonesia pada tahun 1999, yang bekerjasama dengan pengusaha herbal di Malaysia.
Namun sejak 9 Agustus 2009, dirinya memutuskan untuk memisahkan diri dengan mendirikan perusahaan sendiri dengan nama PT Wahida Indonesia. “Produk kami sudah berstandar internasional. Adapun secara khusus kami memproduksi minyak herbal selain produk lainnya,” ujar Kemas ketika dihubungi di Jakarta, Jumat 22 Oktober 2010.
Adapun andalan produk Wahida Indonesia kata Kemas, adalah But But Magic Oil yaitu minyak herbal yang memiliki khasiat tinggi untuk menyembuhkan luka termasuk luka bakar dan bahkan sariawan usus.
“Ini sebenarnya obat luar yang dapat berfungsi menggantikan sel-sel yang rusak. Tetapi untuk sariawan di mulut dan usus, obat ini bisa juga diminum,” ujarnya.
Berawal dari But But kata Kemas, kini Wahida Indonesia telah memproduksi 21 jenis obat dan 13 diantaranya berbahan herbal. “Khusus But But, obat ini juga bisa digunakan untuk menghilangkan noda hitam yang terdapat di kulit muka dan bagian lainnya. Cukup memakan waktu satu minggu,” papar Kemas.
Untuk pangsa pasar di tanah air, menurut Kemas, kini Wahida Indonesia telah mencapai 50 ribu botol untuk Indonesia yang terdapat di apotik dan warung-warung.
“Target kami pada 2011 akan mencapai 1 juta botol dengan berbagai kemasan. Untuk saat ini yang baru dipasarkan ukuran 75 mm, 65 mm dan 5 mm,” ujar Kemas.
Bicara harga, menurut Kemas, pihaknya merasa sangat terjangkau, dimulai dari Rp 12.500 hingga Rp 50 ribu. Anda berminat, silahkan datang ke apotik dan warung-warung terdekat.
Sumber : MataNews.com