Memiliki tubuh yang sehat merupakan aset berharga untuk kelangsungan hidup seseorang. Untuk itu, mencegah sakit lebih baik daripada mengobati. Bukan hanya kesehatan jantung yang perlu dijaga. Kesehatan organ hati atau liver juga perlu mendapat perhatian khusus.
Dan perlu Anda tahu, ada penyakit yang bisa merusak kerja organ hati, yakni hepatitis. Penyakit hepatitis merupakan penyakit cikal bakal dari kanker hati.
Konsultan gastroenterohepatologi dari Rumah Sakit Cipto Mangungkusumo (RSCM) dr. Irsan Hasan SpPD-KGEH, pada acara Hari Hepatitis Sedunia,yang diselenggarakan oleh SOHO Global Health menyatakan, virus hepatitis merupakan penyebab paling umum dari penyakit hepatitis di dunia.
Menurutnya, hepatitis adalah peradangan yang muncul pada organ hati. Kondisi ini dapat sembuh sendiri atau dapat berkembang menjadi fibrosis (jaringan parut), sirosis atau kanker hati.
"Perlu dicatat, angka kematian yang disebabkan sirosis dan kanker hati cukup tinggi. Selain itu mengobati kedua komplikasi tersebut juga cukup sulit," katanya.
Dr. Irsan menjelaskan, virus hepatitis bisa berkembang karena konsumsi zat beracun (misalnya alkohol atau obat-obatan tertentu), pelemakan hati dan penyakit autoimun juga dapat menyebabkan hepatitis.
Terkait prevalensi hepatitis di Indonesia, dr.Irsan menyatakan, satu dari sepuluh masyarakat Indonesia mengidap penyakit hepatitis. Gejala yang muncul dari penderita hepatitis di antaranya demam, lesu, hilang nafsu makan, dan mual.
"Nyeri pada perut kanan atas dan disertai urine warna cokelat yang kemudian diikuti warna kuning pada kulit dan sklera mata karena tingginya bilirubin dalam darah," ucapnya.
Hepatitis dapat pula terjadi tanpa menunjukkan gejala (asimptomatis). Pada jenis hepatitis B,C, dan D virus dapat ditularkan melalui hubungan seks dan melalui darah.
Sumber : viva.co.id
Dan perlu Anda tahu, ada penyakit yang bisa merusak kerja organ hati, yakni hepatitis. Penyakit hepatitis merupakan penyakit cikal bakal dari kanker hati.
Konsultan gastroenterohepatologi dari Rumah Sakit Cipto Mangungkusumo (RSCM) dr. Irsan Hasan SpPD-KGEH, pada acara Hari Hepatitis Sedunia,yang diselenggarakan oleh SOHO Global Health menyatakan, virus hepatitis merupakan penyebab paling umum dari penyakit hepatitis di dunia.
Menurutnya, hepatitis adalah peradangan yang muncul pada organ hati. Kondisi ini dapat sembuh sendiri atau dapat berkembang menjadi fibrosis (jaringan parut), sirosis atau kanker hati.
"Perlu dicatat, angka kematian yang disebabkan sirosis dan kanker hati cukup tinggi. Selain itu mengobati kedua komplikasi tersebut juga cukup sulit," katanya.
Dr. Irsan menjelaskan, virus hepatitis bisa berkembang karena konsumsi zat beracun (misalnya alkohol atau obat-obatan tertentu), pelemakan hati dan penyakit autoimun juga dapat menyebabkan hepatitis.
Terkait prevalensi hepatitis di Indonesia, dr.Irsan menyatakan, satu dari sepuluh masyarakat Indonesia mengidap penyakit hepatitis. Gejala yang muncul dari penderita hepatitis di antaranya demam, lesu, hilang nafsu makan, dan mual.
"Nyeri pada perut kanan atas dan disertai urine warna cokelat yang kemudian diikuti warna kuning pada kulit dan sklera mata karena tingginya bilirubin dalam darah," ucapnya.
Hepatitis dapat pula terjadi tanpa menunjukkan gejala (asimptomatis). Pada jenis hepatitis B,C, dan D virus dapat ditularkan melalui hubungan seks dan melalui darah.
Sumber : viva.co.id
